Tuesday, August 18, 2009

IKAN GORENG SIRAM SAMBAL NEKAT A LA BUNDA ADRIN :)

Hari libur adalah hari untuk masuk ke dapur dan mencoba macam-macam masakan. Eitttsss.... bukan berarti gw jago banget masak loh. Biasanya gw googling dulu dengan keyword bahan makanan yang ada di kulkas gw. Abis itu pilih-pilih resep yang gampang bikinnya dan murah (gak lupa modifikasi di sana sini :))

Dan inilah hasil modifikasi masakan yang tercipta tanggal 17 agustus 2009 ...:)
(sayang gak sempet difoto soale dan kebacut licin tandas... Alhamdulillah...)

IKAN GORENG SIRAM SAMBAL NEKAT A LA BUNDA ADRIN


Bahan-bahan
6 ekor ikan keranjang ukuran sedang, digoreng

sambal:
kemiri 4 butir
kencur 1 ruas jari
daun salam 3 lembar
serai 1 batang
bawang putih 3 siung
bawang merah 6 siung
tomat merah 1 buah ukuran sedang
cabe merah sesuai selera
cabe rawit sesuai selera
garam
gula merah
gula putih

cara membuat:

Tata ikan yg sudah di goreng di atas piring ceper.

kemiri, bawang putih, dan kencur diulek jadi satu. kemudian ditumis bareng dengan daun salam dan serai yang sudah di geprak. sesudah baunya harum, masukkan air sedikit, gula merah sedikit, dan gula putih sedikit. tunggu sampai air agak menyusut.

bawang merah, dan cabe merah diiris kecil2. tomat dipotong kecil2 bentuk dadu. sementara cabe rawit biarkan utuh supaya warnanya bagus.

setelah air agak menyusut, masukkan bumbu2 yang terakhir tadi, tapi cuma sebentar saja (dimasak setengah matang).

angkat dan siram di atas ikan goreng yang sudah ditata tadi.

Hmmm.... sedap......

Selamat mencoba :)

Friday, August 14, 2009

BELAJAR NGOMONG 'BUNDA N AYAH'


Tadi pagi, sebelum berangkat ke kantor, kudekati buah hatiku. Terjadilah percakapan seru... :)

Bunda: ayo adrin belajar manggil bunda... mulai ya... bun... da... bun... da... bun...
Adrin: da
Bunda: bun...
Adrin: da...
Bunda: bun...
Adrin: da...
Bunda: Pinter.... sekarang belajar manggil ayah ya... A... yah... A... yah... A....
Adrin: da...

ttwengwengwengweng......

Anak pinter....

Tuesday, August 11, 2009

PENANGANAN LUKA BAKAR PADA ANAK

Ketika Adrin di bawa ke UGD karena tersiram air panas, yang pertama kali dikatakan oleh dokter saat melihat lukanya adalah 'untung gak dikasih apa-apa dulu sebelum dibawa kesini....'

Ya, kata dokter Djunaidi, dokter bedah yang merawat Adrin di JIH, jika diberi odol, minyak tanah dan lain-lain yang aneh-aneh, kemungkinan lukanya akan bertambah parah dan sulit pengobatannya.

Berikut hasil browsing tentang penanganan luka bakar pada anak. Semoga bermanfaat....


PENANGANAN LUKA BAKAR PADA ANAK
Diambil dari: http://mulia2me.wordpress.com

Luka bakar merupakan bahaya yang potensial terjadi di setiap rumah tangga; banyak laporan menunjukkan, luka bakar oleh karena air panas/cairan panas adalah jenis yang paling sering terjadi pada anak. Bayi dan anak kecil lebih rentan terkena sebab rasa ingin tahu yang besar serta kulit mereka yang sangat sensitif. Luka bakar yang kecil biasanya dapat ditangani dengan aman di rumah, tapi luka bakar yang cukup luas tentu saja memerlukan perawatan medis. Yang penting ialah melakukan tindakan pencegahan sederhana di rumah.

Penyebab yang sering :
• terkena air panas, minyak panas dan uap panas
• kontak dengan benda panas (setrika, kompor) • terkena bahan kimia (asam sulfat, bahan pemutih) • sengatan listrik
• terpapar lama dengan sinar matahari.

Jenis luka bakar : Luka bakar dibagi menjadi 3 derajat tergantung seberapa hebat kerusakan pada kulit. Semua penyebab tersebut diatas, dapat menyebabkan ketiga derajat luka bakar.

Akan tetapi yang menentukan bagaimana luka bakar diobati adalah jenis dan penyebabnya. Semua luka bakar harus segera ditangani untuk mengurangi suhu disekitar lokasi luka bakar serta mengurangi kerusakan kulit maupun jaringan sekitar bila luka bakar luas.

Derajat Luka Bakar:
1. Luka bakar derajat satu : paling ringan, hanya mengenai lapisan kulit terluar. Kulit yang terkena terlihat kemerahan, nyeri, sedikit bengkak tapi tidak ada lepuh. Kulit menjadi berwarna putih jika ditekan. Luka bakar jenis ini sembuh dalam waktu 3 – 6 hari; lapisan kulit superfisial pada daerah yang terkena akan mengelupas dalam waktu 1 – 2 hari.

2. Luka bakar derajat dua : lebih berat, mengenai sampai lapisan kulit yang berikutnya. Terbentuk lepuh, nyeri lebih hebat dan kulit kemerahan serta, bisa nampak berwarna putih sampai merah ceri. Waktu sembuh bervariasi, sangat bergantung pada luasnya luka bakar.

3. Luka bakar derajat tiga : merupakan jenis yang paling berat dan mengenai seluruh lapisan kulit serta jaringan sekitarnya. Permukaan kulit bisa terlihat berlemak, keras dan kasar ataupun hangus. Karena terjadi kerusakan saraf maka pada awal biasanya tidak terasa nyeri atau sedikit nyeri. Waktu untuk penyembuhan sangat tergantung pada luasnya luka. Pada luka bakar derajat dua yang dalam dan derajat tiga (disebut full-thickness) biasanya memerlukan penanganan dokter spesialis bedah plastik untuk tranplantasi kulit dan dikenal sebagai „skin grafts“.

Apa yang harus dilakukan pada luka bakar :
1. Dapatkan segera pertolongan medis apabila :
• Diduga luka bakar derajat dua atau tiga
• Luka bakar luas walaupun nampak ringan; setiap luka bakar yang mengenai lebih dari 15 – 20 % luas permukaan tubuh harus segera mendapat pertolongan medik. Jangan menggunakan kompres basah karena akan membuat suhu tubuh anak menurun. Tutup daerah luka dengan kain/handuk yang bersih dan kering.
• Luka bakar oleh karena bahan kimia, api dan listrik
• Luka bakar di daerah wajah, kulit kepala, tangan, permukaan sendi serta alat kelamin.
• Luka bakar yang kelihatan terinfeksi (bengkak, bernanah, kemerahan yang bertambah atau garis kemerahan pada kulit didekat luka).

2. Untuk luka bakar derajat satu :
• Segera lepaskan pakaian yang menutupi daerah luka
• Alirkan air bersih (jangan air es) pada daerah yang terkena, jaga kebersihan dan daerah luka dikompres dingin (tapi jangan dengan es) sampai nyeri berkurang
• Jangan olesi apapun termasuk mentega, minyak, serbuk obat pada luka
• Bila kulit yang terkena hanya sedikit, tutup saja dengan kasa steril
• Berikan sirup parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi sakit

3. Untuk luka bakar derajat dua dan tiga : Segera hubungi UGD terdekat; dan sambil menunggu pertolongan, lakukan hal-hal berikut :
• Baringkan anak dengan daerah yang terkena agak ditinggikan
• Lakukan instruksi untuk luka bakar derajat satu
• Lepas semua perhiasan dan pakaian yang menutup luka kecuali pakaian yang melekat pada luka, kalau perlu dengan memotong/mengguntin g pakaian itu.
• Jangan memecahkan lepuhan yang terbentuk
• Taruh kasa steril basah diatas daerah luka

4. Untuk luka bakar listrik dan bahan kimia :
• Siram daerah yang terkena dengan air bersih mengalir selama 5 menit atau lebih. Jika yang terkena luas, gunakan penyiraman dengan pancuran air di kamar mandi (shower)
•Jangan melepaskan pakaian sebelum sebelum kulit disiram dengan air; sambil dilakukan penyiraman, pakaian pada daerah yang terkena dapat dilepas.
• Jika daerah yang terkena hanya kecil, siram selama 10 – 20 menit lalu tutup dengan kasa steril dan hubungan dokter anak anda.
• Luka bakar bahan kimia pada mata memerlukan evaluasi medik segera setelah dilakukan penyiraman dengan air.

Walaupun luka bakar listrik dan bahan kimia mungkin tidak selalu terlihat tapi dapat berakibat serius sebab bisa menyebabkan kerusakan organ bagian dalam. Simptom bisa bervariasi tergantung pada jenis dan berat serta penyebabnya.

Jika anda mencurigai anak menelan bahan kimia atau benda berbahaya misalnya baterai arloji, segera hubungi UGD terdekat (kalau di AS yang dihubungi terdahulu adalah „poison control” yang konon sangat mudah dihubungi).

Pencegahan luka bakar

Walaupun kita tidak mungkin mencegah sepenuhnya anak untuk bebas dari cidera, tetapi dengan sistim pencegahan yang sederhana, bisa mengurangi kemungkinan terjadinya luka bakar yang tidak perlu di rumah.

Tindakan umum:
• Jauhi jangkauan anak dari korek api, bahan kimia, lilin dan sebagainya
• Semua „outlet“ listrik harus ada pengaman/penutupnya
• Kabel listrik/kabel alat lektronik yang nampak sudah tua jangan digunakan
• Jangan membawa air panas sambil mengendong anak.
• Pasang pengaman untuk air panas di kamar mandi
• Jangan biarkan anak anda sendiri di kamar mandi yang ada air panasnya.

Monday, August 10, 2009

SENIN SURAM TANGGAL 27 JULI 2009

Senin pagi tanggal 27 juli 2009....

Aku bangun tidur dalam keadaan ngantuk berat.

Kebetulan hari minggunya (tanggal 26 juli) aku baru saja sampai di jogja setelah 4 hari di Bali. Dan kebetulan juga, orang tua-ku, beserta adikku dan anaknya baru saja datang dari Bogor.

Karena ngantuk berat, aku minta diantar ke kantor disupiri kakak sepupuku. Adrin dan Us (mbak yang momong adrin), adikku Melly, dan fathi anaknya, serta seorang tetangga sebagai penunjuk jalan ikut dalam mobil itu.
Entah kenapa, perasaanku sudah mulai tidak enak, gara-gara kakak sepupuku nyetirnya agak ngawur. Aku takut terjadi apa-apa dengan semua yang ada di mobil. Namun segera kutepis fikiran-fikiran buruk itu. Dalam hatiku, paling dia cuma belum terbiasa saja dengan jalan-jalan di jogja.

Mulailah aku bekerja.....

Sekitar jam 10-an, seorang kakak sepupu yang lain tiba-tiba meleponku.

"Lisa, siap-siap sebentar lagi kakak mau ke kantor jemput Lisa."
"Emang kenapa? Ada apa?"
"Pokoknya siap-siap aja. Kita mau ke rumah sakit..."

Jantungku langsung berdebar-debar. Aku kemudian ijin ke bossku untuk keluar sebentar. Semua bertanya-tanya ada apa. Tapi aku sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Akhirnya sambil memakai jaket dan mengambil dompet, kutelpon suamiku. Lama baru dia angkat. Awalnya dia tidak mau mengatakan ada apa. Namun setelah kudesak, keluarlah kata-kata "Adrin gak pa pa kok"

Aku menggelosor di lantai di depan ruanganku. Rasanya seluruh badan sudah tidak bertulang lagi, aku menangis histeris "ADRIN KENAPAAAAA.....?"
Teman-temanku segera keluar dari ruangan, ada yang memelukku, ada yang mengambil hpku dan bicara pada suamiku.

Ya Allah...... Adrin tersiram air panas....

Untung ada mobil opers yang standby di kantor. Dengan ditemani seorang teman, aku kemudian berangkat ke Jogja International Hospital tempat Adrin dirawat.

Sampai di UGD, kembali tubuhku lemas melihat buah hatiku terbaring sambil meraung-raung kesakitan.... Ya Allah... Tubuh sekecil itu merasakan sakit yang luar biasa.....

Bagaimana kejadiannya, aku diberitahu setelah semua tenang....

Pagi itu kakak sepupuku (yang tadinya mau menjemputku di kantor), mengunjungi ayahku yang baru datang dari Bogor. Oleh ayahku, Us disuruh membuatkan minuman. Saat itu, menurut Us, Adrin sedang bermain di depan TV. Setelah selesai membuatkan minum, Us mencari tutup gelas. Entah kapan datangnya, tiba-tiba Adrin sudah berada di dekat meja tempat Us membuat minuman, dan menarik nampannya. 2 gelas minuman panas langsung mengguyur wajah dan tubuhnya. Adrin menangis histeris. Us dengan panik langsung mengangkat adrin ke belakang. Mengguyur wajah Adrin dengan air. Adrin masih menangis. Us kemudian membuka pakaian Adrin, ternyata kulit dada kiri Adrin ikut terkelupas bersama baju yang dikenakan Adrin. Us berteriak. Sambil menangis, dia membopong Adrin ke teras tempat ayahku sedang mengobrol dengan keponakannya.
Semua kaget dan langsung melarikan Adrin ke JIH.

Adrin dirawat di JIH sampai hari Rabu tanggal 29 Juli 2009.

Alhamdulillah, dengan perawatan yang telaten dari para perawat dan dokter di JIH, luka Adrin cepat mengering. Sekarang, tinggal bekasnya saja yang belum hilang. Tapi menurut dokter Djunaidi yang merawat Adrin, bekasnya kemungkinan besar akan hilang sekitar 5 bulanan lagi. Atau malah lebih cepat lagi karena Adrin masih sangat kecil. Amin.

Ya Alloh... Mohon lindungi buah hatiku. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Tak sanggup rasanya melihat dia menderita.

Dan kepada teman-teman yang telah begitu baik memberikan perhatiannya, semoga Alloh SWT membalasnya dengan berlipat ganda. Dan Semoga juga Alloh SWT melindungi teman-teman semua beserta keluarga, dari segala marabahaya. Amin....