Thursday, December 28, 2006

Malu Bertanya Sesat Di Rumah Sakit

Malu bertanya sesat di jalan, pepatah yang sudah sangat sering kita dengar. Dan repotnya, sering kali pepatah tinggal pepatah jika kita tidak kepentok mengalaminya sendiri.
Ceritanya, suatu hari aku berniat menjenguk teman yang sedang sakit. Malam sebelumnya aku sudah sms dia yang kurang lebih isinya begini : "Besok operasinya jam berapa, mbak? Di ruang apa?"
Sms-ku dibalas dengan kalimat seperti ini: "operasi jam 10:30. Di ruang Cendrawasih 108"
Tidak ada yang salah dengan sms yang temanku kirim, karena dia menjawab semua pertanyaanku.
Yang salah adalah.....
Keesokan harinya dengan PD-nya aku datang ke RS. Bethesda. Dengan ramah, pak satpam yang sedang bertugas bertanya. "Mau ke mana, mbak?"
Ku jawab sambil tersenyum "Ruang Cendrawasih 108 sebelah mana, pak?"
Sang satpam mengerutkan kening "Di sini gak ada ruang Cendrawasih, mbak. Di sini ruangannya pakai nama bunga."
Astaganaga... "Masa sih, pak?"
Akhirnya aku telp temanku (sambil agak-agak gak enak gitu deh.. hihi...), "Mbak kamu di rawat dimana?"
"Sardjito". Begitu jawabnya.
"oh... ok.. aku meluncur kesana ya, mbak...." kataku sambil nyengir.
Setelah mengucapkan kata maaf dan terima kasih pada pak satpam, akupun ngacir menuju RS. Sardjito. Kikikikiiiiii.....
Abis biasanya, temanku itu jika berobat ke RS. Bethesda. Jadi kupikir pasti dia dirawat di sana. Ternyata... sotoy lu ah.... HAHAHAHAAAAA.....

Saturday, December 23, 2006

DAN BINTANG-BINTANGPUN AKHIRNYA MAU TERSENYUM JUGA BAG 3

Suatu hari, mama pulang bersama seorang lelaki parlente. Tak bisa kupungkiri, kedatangannya membuatku agak sedikit tidak nyaman. Lelaki inilah yang selama ini dekat dengan mama.

Lelaki itu menjabat tanganku dengan hangat sambil tersenyum.
”Hermawan.” katanya ”Ini pasti Shayen.”

Aku mengangguk kaku.

”Sayang, ayo ajak om Her makan.” kata Mama sambil memeluk pundakku.

Jadilah malam itu kami makan malam bertiga. Kami duduk di meja makan yang taplaknya sudah diganti oleh mama tadi pagi. Untuk Om Her yang datang kerumah kami dengan BMW-nya, makan malam ini pasti biasa-biasa saja. Tapi untukku dan mama, ini makan malam yang luar biasa. Mama mempersiapkannya dengan sebaik mungkin dan semewah mungkin (catatan: mewah menurut aku dan mama).

Belum habis makanan di piring kami masing-masing, aku sudah mulai merasa kebekuan yang melingkupiku atas kehadiran orang baru ini, akhirnya mencair . Aku yang tadinya diam saja, lama-lama jadi tidak ragu lagi untuk ikut bicara, bahkan bercanda. Om Her begitu baik dan menyenangkan. Aku tidak ragu lagi mengatakan, aku suka pada lelaki ini

Kira-kira jam 9 malam, Om Her pulang. Usapan jemari-nya di rambutku, ketika ia berpamitan, begitu menyejukkan. Seperti menemukan sesuatu yang hilang, betapa bahagianya aku malam itu.

Sebelum tidur aku berdo’a pada Allah, semoga suatu ketika aku bisa memanggilnya ’Papa’. Ya Allah... Ijinkanlah aku untuk memiliki seorang Papa. Dan aku yakin, Om Her lelaki yang tepat untuk Mama.

Benarkah Om Her lelaki yang tepat untuk Mama? Tambah males deh nyeritainnya... Kapan-kapan aja deh, aku ceritain lagi. Maleeessss... hhhhh

Saturday, December 16, 2006

CRAZY BOUT NEW JAMES BOND

CASINO ROYALE ACTS LIKE THE OTHER BOND MOVIES NEVER EXISTED

Setuju banget...

Selain bintangnya baru (Daniel Craig), James Bond Casino Royale juga menampilkan nuansa berbeda. Agent 007 yang terkenal flamboyan dan tergila-gila teknologi, berubah menjadi laki-laki tangguh yang banyak menggunakan kekuatan fisik. Sehingga baru beberapa menit film mulai, pesona Daniel Craig terasa membius dan bikin jatuh cinta seketika..... (padahal nontonnya bareng suami ... kikikikii).

Casino Royale adalah judul novel James Bond pertama karangan Ian Fleming. Mengisahkan tentang awal karir James Bond sebagai agent rahasia dengan sandi 007. Film besutan sutradara Martin Campbell ini bersetting di Praha, Madagascar, London, Bahama dan berakhir dengan tragis di Venice. Di Venice ini, James Bond menemukan cinta-nya. Namun di sana juga ia dikhianati cinta-nya. Inilah salah satu alasan mengapa James Bond akhirnya tidak pernah mempercayai siapapun.

Aku udah nonton film ini 2 kali. Hampir aja jadi 3 kali sebelum akhirnya aku mengingatkan diriku sendiri bahwa nonton di TWENTY ONE itu mahal. Hiks...

Ya sudah, Daniel Craig paling tidak membuktikan bahwa kalimat 'don't judge a book by its cover' memang nyata adanya. Pada awalnya banyak yang mengatakan Daniel Craig tidak cocok menjadi new James Bond (i'm one of them), karena sosoknya yang dianggap tidak mewakili karakter James Bond. But he proved that it's wrong, and here he is... new fascinating James Bond....

(Sebenernya nulis ini udah lama. Tapi mindahinnya ke blog baru sempet sekarang... remember.. more works, less time...whew...)

Tuesday, November 28, 2006

JIKA SUATU SAAT NANTI....

Lagi-lagi aku teringat pada gadis kecil itu.....

Awalnya dia begitu malu-malu. Tapi lama kelamaan dia jadi sangat lucu dan menggemaskan. Wajahnya yang cantik selalu dihiasi senyum. Celotehannya terdengar selalu menggelitik.

Saat dia tertidur dipangkuan ayahnya, wajahnya terlihat begitu damai. Menandakan betapa bahagia hidupnya.

Ya Allah, jika suatu saat nanti kau karuniai aku anak-anak yang manis, mampukah aku membahagiakan mereka, mencukupi kebutuhan lahir maupun batin mereka?

Ya Allah, jika suatu ketika kau anggap aku sudah mampu, mohon kuatkan aku, agar aku dapat membahagiakan titipanMU dan Membimbing mereka di jalanMU. Amin.

NGE-BLOG ON BED. WHAT A....

5 hari tergeletak sakit. whew... what a hell...

Untung ada benda kecil hitam yang ternyata, setelah di explore, lumayan pintar juga. nyatanya aku bisa nge-blog dari atas tempat tidur berkat bantuannya. i talk bout my new nokia.

pasti banyak yang belum aku tau kepintaran apalagi yang bisa dia lakukan (secara gw gaptek bgt) but, ini sudah lumayan menghibur, bisa chatting, browsing n blogging on bed. whew...

Bahkan ketika tergeletak sakitpun aku masih memikirkan pekerjaan di kantor...
Tuhan, ini sangat menyiksaku...

I'M NOT A SUPERWOMAN

I don't wanna be a superwoman
I just wanna be tough to face 'it'
Only YOU can cure my pain
Can heal my wounds
And stop my sadness
Hasbunallahu wa ni'mal wakil

Friday, November 17, 2006

MORE WORKS LESS TIME

Lama juga ya gak nulis blog. Gak ada ide sih. Padahal yang namanya ide, bisa muncul di mana aja dan kapan aja. Tapi... boro-boro punya ide buat di tulis di blog, waktu yang disediain di kantor aja kayaknya udah gak berbanding lurus lagi sama kerjaan yang harus dilakukan.
Aku mulai kerja jam 7.30 pagi, pulang kerja jam 4. 30 sore.... gak cukup buat nyelesain kerjaan hari itu juga. Akhirnya lembur jadi solusi. Sampe rumah udah teler, akhirnya tidur deh. Begitu terus tiap hari. Yang namanya kreatifitas, hampir-hampir gak ada lagi dalam keseharianku akhir-akhir ini.
Begitu hari libur tiba, harapanku aku bisa sedikit berkreasi dengan hidupku, sehingga warna hidupku sedikit berubah. Kenyataan yang terjadi malah hari libur aku buat untuk memanjakan diri alias tidak melakukan apa-apa sama sekali (kalau perlu mandipun gak usah deh... :))
Yah... kadang terfikir oleh ku, mungkin ini dampak dari banyaknya tugas yang harus aku kerjakan di kantor. Sehingga terbersit juga keinginan untuk berhenti kerja dan jadi ibu rumah tangga seutuhnya (hayyahhh...). Tapi, aku kembali ingat kenapa aku memilih menjadi wanita pekerja. Yaitu karena aku butuh aktualisasi diri. Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika aku tidak bekerja dan hanya di rumah mengurus urusan rumah tangga. Wah.... kayaknya sih boring ya...
Sementara ini jalanin aja deh apa yang ada di depan mata. Karena pada dasarnya, yang namanya hidup memang harus selalu berkembang. Begitu juga dengan pekerjaan, semakin hari harus semakin bertambah karena tanggung jawab juga bertambah (maksudnya karir kan kudu naik juga ya gak... :)). So, ya.. gitu deh...

Saturday, October 14, 2006

Dan Bintang-Bintangpun Akhirnya Mau Tersenyum Bag. 2

Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu....

Yup udah empat hari berturut-turut mas Angga nganter aku ke sekolah tiap pagi. Hari Sabtu ini malah pake acara jemput juga. Katanya sih hari ini dia gak ada kuliah. Lumayan....

Dan sekarang, jam 7 malem ini, dia udah nongkrong di beranda rumahku. Tapi kok sikapnya lain ya? Mas Angga yang biasanya cengengesan, sekarang jadi kaku dan keliatan banget nervous. Apa karena ini malam Minggu dan dia merasa ini acara ngapel pertama? Waduuuhhhh.... gawats!

"Mas!" tegurku

"Eh ya!" Mas Angga hampir lompat dari tempat duduknya. Busyet deh....

"Gitu aja kaget sih," Kataku sambil mengerutkan kening. "Emang suaraku kenceng banget ya"

"Eh... nggak... nggak kok..." lha... sekarang malah gelagepan

"Pasti Mas Angga bengong ya? Jangan bengong dong, Mas! Katanya tadi mau cerita-cerita. Mana ceritanya?"

Setelah garuk janggut beberapa kali (tambah gugup aja kayaknya), Mas Angga memulai ceritanya. Pelan banget dan susah payah banget...

"Gini, Shay... emm... maksudnya shayen... mmm... nggg... Mas mau bilang.. mmm... cuma mau bilang... ehh... mmm.... sebenernya... mmm.. Mas seneng banget bisa... mmm...ehh.. bisa nganter dan jemput kamu tiap hari... " Terus diam lama. Pake acara meremas-remas jari segala.

"Aku juga seneng kok mas Angga mau nganter aku ke sekolah. Apalagi pake jemput segala kayak tadi siang" Ya iya lah... jadi lebih cepet sampe rumah dan irit ongkos.

"Mmmmm.... senengnya beda, Shay... eh... shayen.."

"Beda?" Gawat!

"Iya, beda banget! Rasanya kayak nganter siapa gitu, deh."

Mendingan no comment kalo kayak gini.

"Ternyata kamu beda dari apa yang selama ini aku kira. Ternyata kamu baik banget dan nyenengin banget."

"Emang selama ini Mas Angga pikir aku kayak gimana sih?" Tanyaku sambil mengerutkan kening.

"Mmmm... tapi jangan marah ya..."

Aku mengangguk.

"Aku pikir kamu itu judes banget, lho. Sombong dan galak deh pokoknya. Makanya aku sama temen-temen kos sering ngegodain kamu. Ya jujur aja maksudnya emang cuma ngisengin. Abis... kayaknya kamu belagu banget. Mentang-mentang cantik..."

Gubrakkk!!

Tenang Shayen... Jangan emosi. Tadi kamu sendiri kan yang nyuruh dia ngoceh. Nah, terimalah....

Yah... harus aku akui, aku emang sombong, judes dan galak. Tapi bokap-ku lebih galak lagi. Dia faktor utama yang membuat aku berubah. Next time aku ceritain tentang bokap. Soalnya sekarang bener-bener gak sempet, karena keliatannya Mas Angga udah siap-siap meneruskan 'ceritanya' lagi.

"Mmmm... Shayen.... mmm maaf aku cuma pingin bilang... mmm.... kayaknya ... mmm... engg... aku jatuh cinta sama kamu."

Mateeee.... Plis deh, baru 4 hari...!

Tuesday, September 12, 2006

Dan Bintang-Bintangpun Akhirnya Mau Tersenyum Bag 1

"Pagi Shayen..."
"Berangkat sekolah ya..."
"Bareng yuk..."

Begitu terus tiap pagi. Tapi mas-mas ganteng itu cuma senang menggoda. Mereka tidak pernah benar-benar mau ngajak bareng. Padahal kalo mereka emang bener-bener mau nganter aku ke sekolah... lumayan kan. Irit ongkos bis!

Sampai kapan mereka begitu terus. Bagaimana caranya supaya mereka tau kalau aku muak dengan godaan mereka. Maksudnya aku muak kalo mereka cuma menggoda doang. Ajak nebeng beneran kek! Heran deh.

Aku harus melakukan sesuatu. HARUS!

Aku berbalik. Ku datangi kos putra yang barusan aku lewati. Ada 4 cowok di situ. Yang 2 sedang duduk sambil ngerokok, yang 2 lagi sibuk memanaskan motor.

"Hoeiii... mas...! Mas yang motornya warna biru!" Aku bertolak pinggang di hadapan mereka.

Semua bengong. Kaget melihat aku, yang biasanya berlalu dengan cuek, berbalik mendatangi mereka.

"Eh.... dik Shayen..." Cowok yang aku panggil berkata setelah kagetnya hilang " Ada perlu sama, mas?"

Langsung riuh..... Suit-suit pun berkumandang.

"Tadi aku denger, mas mau ngajak aku bareng berangkat ke sekolah." Kataku menantang. "Bisa buktiin gak?"

Tambah riuh....

"Gileeeee!!!"
"Ayo sikat brur!!!!!"
"Suit.... suiiiiiiiiiiiittttt...!"

Sementara yang aku ajak bicara malah ternganga.

"Beneran nih?" Tanyanya sambil melotot.

Aku membentangkan telapak tangan kananku.

"DEAL!" Teriaknya "Yos, pinjem helm!"

"Beres!" yang dipanggil Yos melempar helm.....

Jadilah hari itu aku dianter ke sekolah naik motornya Mas Angga. Ternyata dia seneng banget bisa nganter aku kesekolah.
Kenapa begitu?? Kapan-kapan aku terusin lagi ceritanya ya... hehe...

Dua kali ngecat, dua kali gagal

Heran deh....

Bulan kemaren gw cat lagi rambut gw, merah lagi bo! Berhubung warna yg sebelumnya merah burgundi gitu, gw niat ganti warna jadi RED. Absolutely red. Harapan gw, begitu selesai di keramas, berubahlah gw jadi lady in red...

But...

Bolak balik gw sisir rambut gw, yg ada rambut gw malah keliatan item.... hiks...

Trus.. setelah mengumpulkan duit lagi, kemaren gw ke salon. Gw highlight rambut gw. but berhubung gw kerja, gw gak berani nge-highlight dengan warna yg terlalu terang (takut di komplen boss hehe). Akhirnya gw pilih warna red brown. Intinya sih lebih terang dikit dr warna rambut gw skrg.

But...

Pulang dari salon (kebeneran salonnya deket kantor), gw langsung ngelenggang di depan temen-temen yang masih ngantor. Komentar mereka apa coba???? "baru potong ya?" .... "Poni-nya baru ya?".... No body realized that i change my hair colour.... hiks.... hiks... huaaaa.......

Udah gitu, laki gw cuma ketawa senang.... ngerasa menang kali ye.... hiks...

Apa warna merah emang susah ditimpa warna lain ya? Jadi bingung.... Tapi gw gak putus asa kok. Bulan depan gw highlight lagi, pake warna yg bener-bener ngejreng... Kalo sampe gagal lagi.... gw bleaching aja deh rambut gw... (whew...)

Tuesday, September 05, 2006

BeTe berkepanjangan = WOUND

BeTe menyerang and nothing can't cure the wound...

Iya nih... tiba-tiba berasa BeTe banget. Dan gw paling benci kalo BeTe dateng, tapi gw gak tau apa penyebabnya. Dan gw selalu menganggap ini luka, krn BeTe model gini bikin gw gak produktif dan sibuk ngasianin diri sendiri.

Ada banyak ide berkembang di kepala gw, tapi gw males ngeluarinnya. Sekedar untuk beranjak dari tempat tidur dan mengambil Donald Bebek kesayanganku aja malesnya bukan main. Ada banyak hal yang gw rencanakan untuk gw kerjakan. Tapi nyatanya waktu lewat begitu saja tanpa ada yang gw kerjakan. Sampai akhirnya cuma bisa menyesal.....

Nulis Blog!

YEP!! Akhirnya gw nulis blog. Harus ada yg gw lakukan! Dan gw memilih nulis blog sebagai awal penyembuhan BeTe gw. BeTe kayak gini harus segera disingkirkan!

Virus aneh di PC-ku

Udah beberapa hari ini PC-ku di kantor kena virus. Virusnya aneh, tiba-tiba aja di PC-ku muncul tulisan 'error.... bla bla bla' dan di bawahnya ada tulisan SEND - DON'T SEND... Setelah aku click DON'T SENT, PC-ku hang sebentar. That's all! Aku blm tau ada aplikasi yg rusak atau tidak. Yang pasti tiap aku mau nyalain winamp aku harus install speaker driver-nya (something like that... apa ya namanya?) baru tuh winamp mau bunyi....

Virus aneh ini kayaknya muncul dari file sharing. Entah PC mana yang kena virus. Yang pasti kalo kita buka file2 sharing tersebut otomatis PC kita juga kena. Katanya PC-ku termasuk lumayan, karena PC lain yang kena virus ini gak cuma hang, tapi mati mendadak. So, kalo ada data yang belum di-save ... ya... ulang lagi, bo! Tabah... tabah... :)

Monday, August 14, 2006

Day After Day

This is such a weird thing, day after day..........

aku mulai meragukan apa yang selama ini aku yakini
seakan lupa bagaimana dulu aku begitu menginginkannya
aku yang aneh
mungkin
aku tidak berterima kasih
bisa jadi

malam tidak pernah berhenti menghantuiku..............

Saturday, August 12, 2006

3 Hari di Wonosobo

Hari Rabu - Jum'at (9 - 11 Agustus 2006) aku berkesempatan mengunjungi kota Wonosobo. Sebenarnya ini tugas dari kantor, tapi karena memungkinkan, aku ajak suami ikut serta.

Pertama kali datang ke kota ini, driver yang mengantar kami mengajak makan makanan khas wonosobo, yaitu mie ongklok. Makanan ini berupa mie kuning diberi sayur-sayuran dan berkuah kental. Makannya ditemani dengan beberapa tusuk sate sapi.

Selesai makan, kami menuju hotel. Kami menginap di sebuah hotel yang katanya paling besar di sana. Begitu memasuki, rasa nyaman mulai terasa. Hotel itu bergaya belanda, dan lebih menyerupai rumah besar dari pada sebuah hotel. Interiornya terbuat dari kayu, dan banyak lukisan terpajang di sana-sini.

Kota Wonosobo berhawa sejuk. Sebenarnya dingin lebih tepat, sih :). Saking dinginnya tengah hari bolong-pun aku kadang masih harus mengenakan jaket.
Malam hari-nya, aku dan suami berniat jalan-jalan di sekitar hotel. Begitu keluar dari hotel, kami tertegun, suasana benar-benar sepi. Hampir tidak ada orang ataupun kendaraaan yang lewat. Tapi kami tidak mengurungkan niat untuk jalan-jalan, karena kami ingat, sebelum menuju hotel kami sempat melewati sebuah alun-alun. Ke sanalah tujuan kami. Biasanya alun-alun selalu ramai walaupun malam hari.

Sesampainya di alun-alun, kami kembali tertegun, tidak ada seorangpun di sana apalagi orang berjualan. Aku dan suami cuma bisa tertawa terbahak-bahak. Akhirnya jalan-jalannya bukan hanya di sekitar hotel, tapi jadi bener-bener jauh.... Dari pada laper... hehehe

Hari Jum'at sore, aku bersiap-siap untuk kembali ke yogya. Sebelumnya aku sempat pesan oleh-oleh CARICA. Carica adalah sejenis manisan terbuat dari buah pepaya, yang dihidangkan dalam syrup manis. Enak deh pokoknya... sluurrpppp....

Sayangnya, karena memang sedang ada tugas dari kantor, kami tidak sempat mengunjungi Dieng. Mudah-mudahan kalau kapan-kapan ke Wonosobo lagi, aku bisa jalan-jalan ke Dieng juga. Mudah-mudahan.....

Monday, July 31, 2006

Cerita menyesakkan yang akhirnya bisa indah juga

Tuhan sedang mengujiku dengan sesuatu yang benar-benar menyesakkan. Setiap ingat masalah itu, fikiran-fikiran jelek menyerangku. Aku tidak bisa tidur, tidak enak makan, dan akhirnya menangis.

Yang mengalaminya tidak hanya aku. Beberapa teman ikut merasakannya. Ketika aku berhadapan dengan teman-teman senasib, aku berusaha memberi semangat pada mereka. Dan mengajak mereka tetap berpasrah diri pada Allah SWT. Tapi ketika aku sendirian, aku menangis sampai dadaku sesak.

Dalam kesesakan yang menyiksa itu, tiba-tiba ada hal kecil yang membuat aku akhirnya tertawa senang. Ceritanya, hari jum’at siang ada meeting koordinasi intern dengan manajerku, dan di sela-sela meeting itu, manajerku membagikan flash disk. Sebuah benda kecil yang sudah lama aku idam-idamkan. Selama ini aku biasanya hanya pinjam milik suamiku atau pinjam teman. Akhirnya aku punya juga dan gratis pula. Alhamdulillah.

Kejadian kecil itu membuat aku sadar, bahwa sebenarnya hatiku mudah di-entertaint (hehe). Dan aku akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan ingatan-ingatan tentang berbagai hal kecil yang bisa membuatku tertawa senang. Seperti misalnya :
- suatu pagi aku sudah siap berangkat ke kantor, tiba-tiba temanku menelpon mau pinjam baju seragamku, karena dia salah kostum. Hari itu harusnya pakai seragam warna orange, dan temanku pakainya yang kuning. Padahal aku lebih parah lagi, aku pakai seragam yang hijau! Hehe… aku langsung ganti baju. Dalam hati aku bersyukur, untung temanku telp, jadi aku malah gak saltum… kekekkeeeee
- ada juga kejadian waktu aku hendak menghadap manajerku untuk melaporkan sesuatu. Aku baru bilang “mas aku mau…” manajerku langsung angkat tangan, dan bilang “bentar bentar…” aku akhirnya diam. Aku pikir manajerku mungkin sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Sambil menunggu, aku melirik apa yang dia lakukan. Aku mengerutkan kening, heran, manajerku malah buka-buka MP3. Tak lama kemudian dia bilang “Coba lu dengerin ini deh, Da. Keren banget….” Alunan musik jazz kemudian terdengar dari perangkat audionya. “Ini namanya jazz tombo ati, da” aku tertawa… kirain apaan …. Setelah mengirimi lagu2 itu ke emailku, baru manajerku bilang “ada pa, da?” Hueheheheeee…. Manajer yang lucu… aku seneng bahwa manajerku ini tau aku suka banget denger musik.

Banyak lagi deh. Dan ternyata memang banyak hal-hal yang menyenangkan terjadi di sekitarku.

Aku akan selalu ingat, entah kata-kata siapa, dan entah bagaimana tepatnya kata-kata itu, tapi intinya adalah: kualitas hidup manusia dihitung dari seberapa banyak dia bangkit dari keterpurukan. Manusia yang berhasil bukan manusia yang tidak pernah gagal, tapi manusia yang berhasil bangkit dari kegagalan tersebut. Semoga aku menjadi salah satu dari manusia-manusia tersebut. Amin.

Friday, July 14, 2006

Foto bareng... Perancis or Italy, gak masalah....

Kenangan nonton bareng final piala dunia 2006

Acara nonton bareng final piala dunia 2006, diadakan di Kantorku yang baru di Condong Catur. Selain teman-teman kantor, dealer-dealer mitra kami-pun diundang, serta masyarakat sekitar.

Aku bukan penggemar berat sepakbola. Apalagi aku sejak awal menjagokan Inggris (hiks). Tapi aku ingat betapa ngototnya aku untuk bisa datang ke acara itu. Padahal Minggu siangnya aku harus menjadi trainer di sebuah acara gathering, mulai dari jam 8.30 - 18.00.

Jam 8 malam, aku paksakan diri untuk tidur.
Kira-kira jam 00.30 alarmku berbunyi. Ngantuknya bukan main. Tapi aku tetap berusaha untuk bangun. Suamiku sampai bilang 'kalo masih capek nonton di rumah aja deh'. Aku menolak. Aku katakan pada suamiku, piala dunia 2010, belum tentu kita bisa keluar untuk nonton bareng kayak gini lagi. Siapa tau 2010, anak-anakku sudah lahir dan repot banget kalo harus ngajak mereka keluar dini hari cuma untuk nonton 2 kesebelasan ngerebutin 1 bola. Hueheheheeee.

Biarpun jagoanku kalah, kenangan nonton bareng itu tidak akan pernah terlupakan. Dan yang pasti, seandainya 2010 aku sudah tidak sempat lagi ikutan acara nonton bareng, aku gak akan penasaran lagi. Udah pernah sih.... heheheheee

Kenapa sih, Zidane?


Senin 10 juli dini hari, aku dan suami pergi ke acara nonton bareng final piala dunia di kantorku.
Dengan mantap kami memilih Perancis sebagai jagoan. Tidak ada yg salah dalam acara nonton bareng itu, kecuali pada saat kami berdua (dan semua yg mendukung perancis) terperangah melihat video reply yg menampilkan adegan Zidane menanduk Materazzi. Kenapa sih, Zidane? Zidane sosok yang santai, jauh dari kesan sangar. Beberapa literatur bahkanmengatakan dia seorang yang pemalu. Lantas, kenapa dia berbuat seperti itu diakhir karirnya? Tak heran jika wasit Elizondo mengeluarkan dia dari lapangan.

Akhirnya Perancis kalah dalam adu pinalty. Dan tetap menyisakan pertanyaan... Kenapa sih, Zidane?

Setelah piala dunia berakhir, aku tetap mengikuti perkembangan kasus Zidane dari internet dan koran. Ternyata, Zidane melakukan itu karena diprovokasi oleh Materazzi. Materazzi mengatakan sesuatu tentang ibu dan saudara perempuan Zidane, dan Zidane tidak bisa menerimanya.

Marah itu langsung hilang. Sosok Zidane yang anti rasial dan kepiawaiannya di lapangan hijau, membuat sebagian besar orang memaafkan apa yang dilakukannya. Bagi masyarakat perancis, Zidane adalah Pahlawan. Apa yang diperbuatnya untuk Perancis, lebih besar dari pada sundulannya ke dada Materazzi. Bahkan penghargaan Best Player, tetap jatuh ke tangannya, hasil polling para wartawan. Sehingga kadang kita balik bertanya pada diri sendiri, jika kita dikata2i seperti itu, sanggupkah kita hanya diam saja.

Lewat sebuah stasiun televisi perancis, Canal Plus, Zidane menyampaikan permohonan maafnya. Dia tidak menjelaskan secara gamblang apa yang dikatakan Materazzi, namun dia hanya menjelaskan bahwa kata-kata itu tentang sesuatu yang sangat buruk. Satu lagi bukti kebesaran hati Zidane.

Ya... Zidane telah membuktikan bahwa dalam hidup tidak ada salahnya memilih menjadi orang baik. Karena ada banyak orang yang akan membantumu, memahamimu dan tetap bersamamu di saat sesuatu yang buruk terjadi padamu.

Thursday, June 22, 2006

Kepastian Yang Kutunggu

Tanya hatimu benarkah dirimu masih mencintai aku
Bukankah dahulu kaulah yang menunggu pernyataan cinta dariku
Tanya hasratmu benarkah dirimu masih membutuhkan aku
Bila tak berubah bicara padaku
Kepastianlah yang ku tunggu.........


(Reff lagu Kepastian yang kutunggu by Gigi)

Lagunya keren, liriknya menggelitik.
Gimana gak menggelitik, kejadian di lagu itu pernah terjadi pada seorang teman waktu jaman kuliah dulu.... (jadi inget gimana temenku ini curhat, padahal cowok lho)

Ceritanya temenku ini naksir seorang cewek. Dan cewek ini dah punya pacar. Setiap hari temenku ini mencari cara untuk merebut hati cewek itu. Dan dia selalu datang padaku dalam keadaan sakit (hati). Ceritanya gak pernah bahagia. Sedih terus. Tapi dia terus bertekat untuk ngedapetin cewek itu. Sampai akhirnya, ceritanya mulai berubah. Cewek ini mulai mau diajak jalan, mulai mau cerita-cerita, mulai mau menunjukkan dia care juga sama temenku.

Cerita temenkupun jadi berubah. Sekarang dia sudah gak sedih lagi karena dicuekin. Tapi dia sedih karena cewek ini tetap gak mau ngelepas cowoknya. Sekarang dia berusaha keras gimana caranya supaya terlihat lebih baik dibanding pacarnya cewek ini. Perhatian semakin ditingkatkan dan makin aneh-aneh menurutku. Bahkan kadang-kadang berlebihan.

Singkat cerita, cewek ini akhirnya mutusin pacarnya. Bahagialah temenku. Saking bahagianya, dia sampe lupa curhat lagi sama aku. Mungkin memang udah gak ada lagi yang harus dicurhatin.

Cuma kira-kira sebulan, ada lagi yang curhat ke aku. Tapi bukan temenku yang tadi. Kali ini si cewek. Hayyahhh... kenapa coba????
Kata cewek ini, temenku mulai berubah. Dia jadi cuek, sering aneh, dan jadi susah diajak jalan. Aku berusaha menenangkan si cewek, dgn berkata mungkin temenku lg kena siklus bulanan (huahahaaaaa emangnya cewek).

Ternyata temenku tidak berubah. Cewek ini datang padaku lagi sambil menangis. Terpaksa deh ikut campur urusan rumah tangga orang (hehe). Aku ajak ngobrol temenku. Dan jawabannya ngagetin banget. Temenku bilang, dia bosan! Ada banyak yang temenku ceritakan. Rangkumannya seperti ini (based on my opinion lho...) :

Temenku ini salah satu tipe laki-laki yang gemar tantangan. Semakin menantang apa yang dia hadapi, semakin semangat dia mengejar. Cewek yang dia kejar, bisa dibilang salah satu cewek yang most wanted di kampus kami (weleh bahasane...). Banyak laki-laki mengejar cewek ini, dan dia tertarik untuk ikutan. Awalnya temenku berfikir, dia benar-benar jatuh cinta pada seseorang. Dan dia rela berbuat apapun demi cintanya. Tapi ternyata ketika cewek itu mulai terjatuh ke dalam pelukannya, dia mulai merasa tidak ada tantangan lagi. Bosanlah yang akhirnya dia rasakan. Aku ingat temenku ini pernah bilang "Gw pikir bakalan beda, Lis. Ternyata enggak. Gw sekarang udah gak ngerasain lagi kalo pernah jatuh cinta sama dia. Hubungan gw jadi aneh banget. Gak ada apa-apanya." Reaksiku mendengar dia bilang begitu adalah pingin nampar!. Tapi gak kulakukan kok. Aku cuma mengecam dia dengan bahasa yang super sinis (aku kan perempuan juga!).

Yah... gitu deh... cowok dengan tipe seperti ini, bukan termasuk play boy. Tapi nyakitin juga kalo kena. Dia hanya akan bisa berhenti, jika benar-benar menemukan tambatan hati yang tepat. Hanya Tuhan yang tau deh.....

Friday, June 16, 2006

(Again bout) My Beautiful Red Hair

Dedicated for my best friend Deisi.....

Deis,
Gak cuma keluarga suami lo yang gak bisa nerima masalah rambut yang dicat dgn warna2 yang gak lazim. Banyak keluarga-keluarga lain, dan mungkin termasuk keluarga gw sendiri, yang berpendapat seperti itu. I think that's ok, as long as they don't disturb you. Karena tiap orang punya hak untuk punya pendapat.

(note: yang gw maksud keluarga di sini bukan cuma keluarga sendiri kayak bokap, nyokap, kakak n adik. Tapi juga keluarga besar. Sampe trah kalo perlu.. hehe)

Nah... gimana ceritanya kalo kemudian pendapat-pendapat itu jelas-jelas 'disturb you'. Atau malah, saking alerginya, keluarlah omongan-omongan gak enak yang bikin pegel kuping (seperti misalnya dicap nakal).

Ada 2 hal yang bisa lo pilih untuk dilakukan:

1. Cuek (mmm... pilih warna apa ya?)
Positifnya : Keinginan tercapai. Lo gak penasaran lagi. Kalo ada orang datengin lo dan bilang "keren gak warna rambut gw", lo tinggal bilang "keren / biasa aja sih, gw dah pernah kok pake warna itu" (kekekkeeeee... pengalaman pribadi amat)
Negatifnya : Siap-siap i-pod, disc-man, walk-man, atau kapas deh, buat nutup kuping lo dari segala hujatan. Trus siapin juga hati lo buat menahan berbagai bentuk pandangan gak enak or malah pandangan jijik dari orang2 yang alergi tadi.

2. Pasrah (hiks... ya udahlah... black is beautiful too)
Positifnya : Gak ada yang alergi. Terhindar dari segala omongan dan pandangan yang menusuk perasaan (ya ampyun bahasanya)
Negatifnya : Keinginan tdk tercapai. Rasa penasaran kayak apa bentuk lo kalo rambut lo dicat gak bakal pernah terjawab. Dan cuma bisa menelan ludah ngeliat temen lagi-lagi ganti warna rambut (dan kurang ajarnya keren abis gitu loh ... hiks)

Tahun 2006 ini gw dah 2 x ganti warna rambut. Awal januari rambut gw dicat dark brown. Trus beberapa hari sblm merried (april) gw ganti warna merah. Makanya pas wedding day gw gak mau dikonde, karena aneh aja keliatannya kalo konde n rambut warnanya beda (hehe).

Alhamdulillah, bokap nyokap gw gak terlalu heboh ngurusin masalah warna rambut gw. Keluarga suami juga blm pernah gw denger ngomong macem2. Yang ada sih suami gw sendiri yang protes. Dia pinginnya gw gak ngecat2 rambut lagi. But dalam hal ini gw blm bisa ngalah. Gw punya rencana (bulan depan kali) mau nge-highlight rambut gw.

Deis,
Gw salut sama apa yang udah lo lakukan buat suami lo. Lo rela melepas keinginan lo buat ngecat rambut demi spy suami lo gak diomongin macem2 sama keluarganya. Jangan nyesel, Deis. Itu namanya lo dah berbesar hati. Suatu saat gw juga harus bisa kayak gitu. Gak cuma masalah rambut. Tapi juga masalah-masalah lain. Amin. Gw pasti bisa!

Thursday, June 01, 2006

Gempa Jogja... untuk seorang Lisa

Selama berada di jogja, aku sdh berkali2 merasakan gempa. Namun gempa yg terjadi hari sabtu tgl 27 mei 06 itu, begitu dahsyat. Semua berteriak histeris dan berlari keluar. Gempa terjadi hampir 1 menit.
Ketika gempa berhenti, baru beberapa menit kemudian aku berani masuk rumah. Di dalam rumah, beberapa pajangan dari keramik hancur, dispenser dan galonnya bergelimpangan, dinding rumah dan ubin retak2. Aku lantas sadar... ini bukan gempa biasa... ini bencana alam!

Aku langsung menelepon adikku, yg juga berada di jogja, untuk memastikan dia baik2 saja. Namun tdk semudah itu. Jaringan drop karena semua org melakukan panggilan. Alhamdulillah, adikku baik2 saja.

Setelah itu, aku dan suami mencoba merapikan rumah. Ada sedikit darah berceceran, tp kami tdk tau darah siapa. Tiba2... terdengar jeritan bahwa ada tsunami. Kami berlari keluar dan melihat semua org histeris, bahkan beberapa sdh mulai menangis. Ya Tuhan.... aku teringat adikku. Aku mencoba menghubungi dia, namun tdk berhasil2. Sampai akhirnya aku menangis histeris juga.... bukan karena isu sunami... tapi karena di saat yg genting itu, adikku tdk bersamaku...

Suamiku mencari adikku dgn menggunakan motor. Sayangnya itu bukan hal mudah utk dilakukan. Krn jalan macet oleh orang2 yg berusaha menyelamatkan diri. Dgn susah payah, kira2 1 jam kemudian adikku bisa ditemukan. Adikku tdk berada di kosnya. Dgn membawa tas berisi surat2 penting, adikku berjalan ke arah timur, menuju rumahku.

Ketika melihat adikku, hatiku langsung tenang. Isu tsunami yg sempat membuat panik juga ternyata cuma sekedar isu. Aku duduk terdiam di kursi, sambil memperhatikan adikku yg cengengesan membalas sms dr teman2nya. Saat itu juga aku baru sadar, darah yg berceceran di rumahku ternyata berasal dari kakiku. Mungkin ketika lari keluar pd saat gempa, kakiku terkena pecahan ubin.

Mengingat kondisi rumah yg retak2, suamiku mengambil keputusan untuk mengungsi ke daerah paliyan, ke tempat mertuaku, yg relatif aman. Krn gempa susulan masih sering terasa, kami sekeluarga tidur di depan pintu. Supaya kalau terjadi gempa yg besar lagi, kami bisa langsung lari keluar.

Trauma pasaca gempa masih terasa sampai saat ini. Kalau ada orang berteriak, kami langsug lari keluar. Kalau ada sesuatu jatuh, sebenarnya mungkin cuma kesenggol, kami langsung deg2an. Bahkan deru pesawat terbangpun selalu bikin kaget. Warga jogja, rata2 tidur di teras rumah, atau di lapangan dgn menggunakan terpal.

Di balik semua itu, aku bersyukur, kami sekeluarga baik2 saja. Bisa bersama dgn keluarga adalah harta yg tak ternilai, walau di saat genting sekalipun.

Pesan dr Jogja : PLEASE HELP!


Gempa yg terjadi di jogja menyisakan puing2 baik bangunan rumah tinggal, maupun bangunan hati...

Ya... jogja menangis....

Namun msh ada juga yg menjadikannya sebagai 'wisata mata'..... Mereka hanya datang dan melihat... tiada sama sekali tersentuh hatinya utk menolong...

Banyak korban gempa yg masih belum tersentuh bantuan, karena letaknya yg terpencil, jauh dari kota kecamatan.

Mohon jgn jadikan mereka tontonan. Mereka sangat butuh uluran tangan kita.....

Foto2 gempa



Gempa menghantam Jogja



Gempa pertama terjadi hari Sabtu Jam 05:53 Pagi dengan kekuatan 5,9 Skala Richter (SR).
Awalnya kami mengira gempa tersebut adalah gempa vulkanik yg berasal dr Gunung Merapi. Tapi ternyata gempa tersebut adalah gempa tektonik yag berpusat di Pantai selatan, akibat pergeseran benua Australia ke arah selatan.

Setelah gempa pertama masih terjadi gempa2 susulan di hari yg sama sbb:

08:10 gempa dgn kekuatan 5,2 SR
10:10 gempa dgn kekuatan 4,7 SR
11:21 gempa dgn kekuatan 4,2 SR

Setelah itu, bahkan sampai hari ini, gempa2 kecil masih terus terasa.

Kota Bantul yg hanya berjarak 6 KM dari episentrum hancur luluh... Lebih dari 5000 nyawa melayang, ribuan lagi luka berat dan ribuan lainnya luka ringan.

Pacitan, Ponorogo, dan Magetan yg ada di perbatasan jateng - jatim pun ikut merasakan gempa. Namun tdk ada korban jiwa.

Monday, May 22, 2006

2 Pucuk Surat Untuk Ibu - bag 3

Ya Allah....

Hari ini aku menerima 2 pucuk surat.

Yg pertama surat peringatan dari sekolah. Anakku Putri sdh 3 bulan tdk membayar uang sekolah. Jika tdk segera dilunasi, Putri tdk bisa ikut ujian. Dan yg lebih parah lagi, Putri bisa dikeluarkan dari sekolah.

Surat kedua dari anakku Putra. Dia kabur dari rumah. Dia tak akan kembali jika aku tak membelikannya motor.

Ya Allah....

Aku hanya penjual makanan keliling. Bagaimana aku sanggup membayar uang sekolah yg tertunggak 3 bulan. Apalagi untuk membeli motor, mimpipun aku tak berani.

Ya Allah...

Sampaikan permohonan maafku kepada suamiku di alam sana. Aku telah gagal mendidik anak2 ini.

Ya Allah....

Aku cuma berharap aku kuat .....

2 Pucuk Surat Untuk Ibu - bag 2

Ibu, maafkan aku meninggalkanmu.
Aku takkan kembali ke rumah sebelum ibu membelikanku motor.

Shinta kini menolak ajakanku untuk belajar bersama seperti biasanya. Tiap pulang sekolah dia selalu bersama Viktor yg baru saja punya motor baru.

Ibu, sampai matipun aku tahu, ibu takkan sanggup membelikanku motor.
Tapi, ibu, aku sangat mencintai Shinta. Aku tak sanggup membiarkan dia berpaling dariku hanya karena motor baru....

2 Pucuk Surat Untuk Ibu - bag1

Ibu, maafkan aku telah membohongimu.
Aku tidak kuat melihat Dita punya HP baru, melihat Indah punya sepatu baru, melihat Tiwi punya tas baru.

Ibu, aku tahu, aku tidak sebanding dengan mereka. Papinya Dita Manager di perusahaan ekspor impor, Papanya Indah bankir terkenal, dan ayahnya Tiwi pengusaha supermarket terbesar di kota ini.

Ibu, aku tak sanggup membiarkan diriku tdk punya apa-apa....

Ibu, 3 bulan sudah aku tdk membayar uang sekolah. Semua habis utk membeli benda2 yg tak pernah sanggup ibu belikan untukku.

fenomena status

Kadang (sering kalee...) kita mengeluh, kenapa sih udah lama kerja, tp status masih blm permanen juga. Kontrak terus!
Sampai akhirnya membuat kita jadi dismotivasi dlm bekerja.
"Ngapain kerja rajin2. Toh status gak akan berubah...."

Di kantor isinya cuma ngeluh terus. Gak ada case aja ngeluh, apalagi pas ada case. Makin lancar aja tuh keluhan "Udah cuma kontrak, case gak abis-abis... salah-ku ki opo tho yo???"

Padahal jika kita mau mencoba melihat apa yg terjadi dr sisi lain, bagaimana orang2 di luar sana yg mungkin lebih pintar, lebih kreatif, lebih bersemangat, tapi tdk mendapat kesempatan bekerja spt kita.
Bagaimana mereka pontang panting ke sana kemari mencari pekerjaan, tapi nasib baik blm berfihak pada mereka. Mereka memandang kita dengan tatapan iri. Seraya membatin " kapan ya aku bisa spt itu?"
Atau mungkin, pernahkah kita berfikir, jika saat ini kita diberi kesempatan utk jadi pegawai permanen, dgn gaji yg lebih besar dan fasilitas yg lebih baik, yakinkah kita bahwa kita tdk akan mengeluh lagi?

Friends, mulailah bekerja tanpa melulu memikirkan status. Jgn sampai fenomena status membuat kita dismotivasi, yg mengakibatkan kualitas kerja menurun. Toh banyak jalan lain utk maju. Jika kantor kita yg sekarang tdk bisa menghargai jerih payah kita, kenapa gak coba di kantor sebelah?
Bekerjalah sebaik mungkin, sambil terus berdo'a dan berusaha, agar yg Maha Kuasa tdk segan menunjukkan kita jalan terbaik bagi karir kita.
Saya yakin, yg baik akan mendapat yg terbaik dan yg jelek akan mendapat balasan yg setimpal (lho... kalimatnya kok jd kejem ...hihihiii)

Eh... ada yg tertarik jadi enterpreneur gak? Kayaknya asik juga tuh...

Saturday, May 20, 2006

The SUBRIN'S

My beautiful red hair :)

About 'YUK'

Heran deh...
Gw doyan amat ngomong or nulis 'YUK'.
Berawal dari hobby nonton extravaganza-nya transtv.

Applaus buat aming, tora dkk, yg dgn penuh semangat membuat negri yg hampir sulit tersenyum ini jd terpingkal2.

Laugh from our home, will be come laugh for the country, and could be laugh for the world...

Why not?
AMIN

what a marriage

Now... here I am...
A wife of a great man.

Sebenernya jadi istri yg baik itu gimana sih?
Penurut? Penyayang? Penyabar?

Harus gak sih bangun pagi, bikinin minum n sarapan buat suami, trus bersih2 rumah, nyuci, nyetrika, etc... ?

Aku sadar, aku jauh dari sosok istri yg dia idam2kan. But he's still there for me (now).

But I know...
Marriage is not the end of loves' journey. But it's a start of another love's journey....

Aku akan dan harus memberikan seluruh hidupku utk memperjuangkan perjalanan cinta ini, sehingga dia menjadi satu2nya dalam hidupku .... yuuk.... :)

New blog

Baru punya blog..... :D
pinginnya buat nulis ttg apa aja, dari siapa aja.
syukur2 kalo bisa jd ajang ngobras yg bermanfaat... yuk....