Ya Allah....
Hari ini aku menerima 2 pucuk surat.
Yg pertama surat peringatan dari sekolah. Anakku Putri sdh 3 bulan tdk membayar uang sekolah. Jika tdk segera dilunasi, Putri tdk bisa ikut ujian. Dan yg lebih parah lagi, Putri bisa dikeluarkan dari sekolah.
Surat kedua dari anakku Putra. Dia kabur dari rumah. Dia tak akan kembali jika aku tak membelikannya motor.
Ya Allah....
Aku hanya penjual makanan keliling. Bagaimana aku sanggup membayar uang sekolah yg tertunggak 3 bulan. Apalagi untuk membeli motor, mimpipun aku tak berani.
Ya Allah...
Sampaikan permohonan maafku kepada suamiku di alam sana. Aku telah gagal mendidik anak2 ini.
Ya Allah....
Aku cuma berharap aku kuat .....
Monday, May 22, 2006
2 Pucuk Surat Untuk Ibu - bag 2
Ibu, maafkan aku meninggalkanmu.
Aku takkan kembali ke rumah sebelum ibu membelikanku motor.
Shinta kini menolak ajakanku untuk belajar bersama seperti biasanya. Tiap pulang sekolah dia selalu bersama Viktor yg baru saja punya motor baru.
Ibu, sampai matipun aku tahu, ibu takkan sanggup membelikanku motor.
Tapi, ibu, aku sangat mencintai Shinta. Aku tak sanggup membiarkan dia berpaling dariku hanya karena motor baru....
Aku takkan kembali ke rumah sebelum ibu membelikanku motor.
Shinta kini menolak ajakanku untuk belajar bersama seperti biasanya. Tiap pulang sekolah dia selalu bersama Viktor yg baru saja punya motor baru.
Ibu, sampai matipun aku tahu, ibu takkan sanggup membelikanku motor.
Tapi, ibu, aku sangat mencintai Shinta. Aku tak sanggup membiarkan dia berpaling dariku hanya karena motor baru....
2 Pucuk Surat Untuk Ibu - bag1
Ibu, maafkan aku telah membohongimu.
Aku tidak kuat melihat Dita punya HP baru, melihat Indah punya sepatu baru, melihat Tiwi punya tas baru.
Ibu, aku tahu, aku tidak sebanding dengan mereka. Papinya Dita Manager di perusahaan ekspor impor, Papanya Indah bankir terkenal, dan ayahnya Tiwi pengusaha supermarket terbesar di kota ini.
Ibu, aku tak sanggup membiarkan diriku tdk punya apa-apa....
Ibu, 3 bulan sudah aku tdk membayar uang sekolah. Semua habis utk membeli benda2 yg tak pernah sanggup ibu belikan untukku.
Aku tidak kuat melihat Dita punya HP baru, melihat Indah punya sepatu baru, melihat Tiwi punya tas baru.
Ibu, aku tahu, aku tidak sebanding dengan mereka. Papinya Dita Manager di perusahaan ekspor impor, Papanya Indah bankir terkenal, dan ayahnya Tiwi pengusaha supermarket terbesar di kota ini.
Ibu, aku tak sanggup membiarkan diriku tdk punya apa-apa....
Ibu, 3 bulan sudah aku tdk membayar uang sekolah. Semua habis utk membeli benda2 yg tak pernah sanggup ibu belikan untukku.
fenomena status
Kadang (sering kalee...) kita mengeluh, kenapa sih udah lama kerja, tp status masih blm permanen juga. Kontrak terus!
Sampai akhirnya membuat kita jadi dismotivasi dlm bekerja.
"Ngapain kerja rajin2. Toh status gak akan berubah...."
Di kantor isinya cuma ngeluh terus. Gak ada case aja ngeluh, apalagi pas ada case. Makin lancar aja tuh keluhan "Udah cuma kontrak, case gak abis-abis... salah-ku ki opo tho yo???"
Padahal jika kita mau mencoba melihat apa yg terjadi dr sisi lain, bagaimana orang2 di luar sana yg mungkin lebih pintar, lebih kreatif, lebih bersemangat, tapi tdk mendapat kesempatan bekerja spt kita.
Bagaimana mereka pontang panting ke sana kemari mencari pekerjaan, tapi nasib baik blm berfihak pada mereka. Mereka memandang kita dengan tatapan iri. Seraya membatin " kapan ya aku bisa spt itu?"
Atau mungkin, pernahkah kita berfikir, jika saat ini kita diberi kesempatan utk jadi pegawai permanen, dgn gaji yg lebih besar dan fasilitas yg lebih baik, yakinkah kita bahwa kita tdk akan mengeluh lagi?
Friends, mulailah bekerja tanpa melulu memikirkan status. Jgn sampai fenomena status membuat kita dismotivasi, yg mengakibatkan kualitas kerja menurun. Toh banyak jalan lain utk maju. Jika kantor kita yg sekarang tdk bisa menghargai jerih payah kita, kenapa gak coba di kantor sebelah?
Bekerjalah sebaik mungkin, sambil terus berdo'a dan berusaha, agar yg Maha Kuasa tdk segan menunjukkan kita jalan terbaik bagi karir kita.
Saya yakin, yg baik akan mendapat yg terbaik dan yg jelek akan mendapat balasan yg setimpal (lho... kalimatnya kok jd kejem ...hihihiii)
Eh... ada yg tertarik jadi enterpreneur gak? Kayaknya asik juga tuh...
Sampai akhirnya membuat kita jadi dismotivasi dlm bekerja.
"Ngapain kerja rajin2. Toh status gak akan berubah...."
Di kantor isinya cuma ngeluh terus. Gak ada case aja ngeluh, apalagi pas ada case. Makin lancar aja tuh keluhan "Udah cuma kontrak, case gak abis-abis... salah-ku ki opo tho yo???"
Padahal jika kita mau mencoba melihat apa yg terjadi dr sisi lain, bagaimana orang2 di luar sana yg mungkin lebih pintar, lebih kreatif, lebih bersemangat, tapi tdk mendapat kesempatan bekerja spt kita.
Bagaimana mereka pontang panting ke sana kemari mencari pekerjaan, tapi nasib baik blm berfihak pada mereka. Mereka memandang kita dengan tatapan iri. Seraya membatin " kapan ya aku bisa spt itu?"
Atau mungkin, pernahkah kita berfikir, jika saat ini kita diberi kesempatan utk jadi pegawai permanen, dgn gaji yg lebih besar dan fasilitas yg lebih baik, yakinkah kita bahwa kita tdk akan mengeluh lagi?
Friends, mulailah bekerja tanpa melulu memikirkan status. Jgn sampai fenomena status membuat kita dismotivasi, yg mengakibatkan kualitas kerja menurun. Toh banyak jalan lain utk maju. Jika kantor kita yg sekarang tdk bisa menghargai jerih payah kita, kenapa gak coba di kantor sebelah?
Bekerjalah sebaik mungkin, sambil terus berdo'a dan berusaha, agar yg Maha Kuasa tdk segan menunjukkan kita jalan terbaik bagi karir kita.
Saya yakin, yg baik akan mendapat yg terbaik dan yg jelek akan mendapat balasan yg setimpal (lho... kalimatnya kok jd kejem ...hihihiii)
Eh... ada yg tertarik jadi enterpreneur gak? Kayaknya asik juga tuh...
Saturday, May 20, 2006
About 'YUK'
Heran deh...
Gw doyan amat ngomong or nulis 'YUK'.
Berawal dari hobby nonton extravaganza-nya transtv.
Applaus buat aming, tora dkk, yg dgn penuh semangat membuat negri yg hampir sulit tersenyum ini jd terpingkal2.
Laugh from our home, will be come laugh for the country, and could be laugh for the world...
Why not?
AMIN
Gw doyan amat ngomong or nulis 'YUK'.
Berawal dari hobby nonton extravaganza-nya transtv.
Applaus buat aming, tora dkk, yg dgn penuh semangat membuat negri yg hampir sulit tersenyum ini jd terpingkal2.
Laugh from our home, will be come laugh for the country, and could be laugh for the world...
Why not?
AMIN
what a marriage
Now... here I am...
A wife of a great man.
Sebenernya jadi istri yg baik itu gimana sih?
Penurut? Penyayang? Penyabar?
Harus gak sih bangun pagi, bikinin minum n sarapan buat suami, trus bersih2 rumah, nyuci, nyetrika, etc... ?
Aku sadar, aku jauh dari sosok istri yg dia idam2kan. But he's still there for me (now).
But I know...
Marriage is not the end of loves' journey. But it's a start of another love's journey....
Aku akan dan harus memberikan seluruh hidupku utk memperjuangkan perjalanan cinta ini, sehingga dia menjadi satu2nya dalam hidupku .... yuuk.... :)
A wife of a great man.
Sebenernya jadi istri yg baik itu gimana sih?
Penurut? Penyayang? Penyabar?
Harus gak sih bangun pagi, bikinin minum n sarapan buat suami, trus bersih2 rumah, nyuci, nyetrika, etc... ?
Aku sadar, aku jauh dari sosok istri yg dia idam2kan. But he's still there for me (now).
But I know...
Marriage is not the end of loves' journey. But it's a start of another love's journey....
Aku akan dan harus memberikan seluruh hidupku utk memperjuangkan perjalanan cinta ini, sehingga dia menjadi satu2nya dalam hidupku .... yuuk.... :)
New blog
Baru punya blog..... :D
pinginnya buat nulis ttg apa aja, dari siapa aja.
syukur2 kalo bisa jd ajang ngobras yg bermanfaat... yuk....
pinginnya buat nulis ttg apa aja, dari siapa aja.
syukur2 kalo bisa jd ajang ngobras yg bermanfaat... yuk....
Subscribe to:
Posts (Atom)