Monday, July 31, 2006

Cerita menyesakkan yang akhirnya bisa indah juga

Tuhan sedang mengujiku dengan sesuatu yang benar-benar menyesakkan. Setiap ingat masalah itu, fikiran-fikiran jelek menyerangku. Aku tidak bisa tidur, tidak enak makan, dan akhirnya menangis.

Yang mengalaminya tidak hanya aku. Beberapa teman ikut merasakannya. Ketika aku berhadapan dengan teman-teman senasib, aku berusaha memberi semangat pada mereka. Dan mengajak mereka tetap berpasrah diri pada Allah SWT. Tapi ketika aku sendirian, aku menangis sampai dadaku sesak.

Dalam kesesakan yang menyiksa itu, tiba-tiba ada hal kecil yang membuat aku akhirnya tertawa senang. Ceritanya, hari jum’at siang ada meeting koordinasi intern dengan manajerku, dan di sela-sela meeting itu, manajerku membagikan flash disk. Sebuah benda kecil yang sudah lama aku idam-idamkan. Selama ini aku biasanya hanya pinjam milik suamiku atau pinjam teman. Akhirnya aku punya juga dan gratis pula. Alhamdulillah.

Kejadian kecil itu membuat aku sadar, bahwa sebenarnya hatiku mudah di-entertaint (hehe). Dan aku akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan ingatan-ingatan tentang berbagai hal kecil yang bisa membuatku tertawa senang. Seperti misalnya :
- suatu pagi aku sudah siap berangkat ke kantor, tiba-tiba temanku menelpon mau pinjam baju seragamku, karena dia salah kostum. Hari itu harusnya pakai seragam warna orange, dan temanku pakainya yang kuning. Padahal aku lebih parah lagi, aku pakai seragam yang hijau! Hehe… aku langsung ganti baju. Dalam hati aku bersyukur, untung temanku telp, jadi aku malah gak saltum… kekekkeeeee
- ada juga kejadian waktu aku hendak menghadap manajerku untuk melaporkan sesuatu. Aku baru bilang “mas aku mau…” manajerku langsung angkat tangan, dan bilang “bentar bentar…” aku akhirnya diam. Aku pikir manajerku mungkin sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Sambil menunggu, aku melirik apa yang dia lakukan. Aku mengerutkan kening, heran, manajerku malah buka-buka MP3. Tak lama kemudian dia bilang “Coba lu dengerin ini deh, Da. Keren banget….” Alunan musik jazz kemudian terdengar dari perangkat audionya. “Ini namanya jazz tombo ati, da” aku tertawa… kirain apaan …. Setelah mengirimi lagu2 itu ke emailku, baru manajerku bilang “ada pa, da?” Hueheheheeee…. Manajer yang lucu… aku seneng bahwa manajerku ini tau aku suka banget denger musik.

Banyak lagi deh. Dan ternyata memang banyak hal-hal yang menyenangkan terjadi di sekitarku.

Aku akan selalu ingat, entah kata-kata siapa, dan entah bagaimana tepatnya kata-kata itu, tapi intinya adalah: kualitas hidup manusia dihitung dari seberapa banyak dia bangkit dari keterpurukan. Manusia yang berhasil bukan manusia yang tidak pernah gagal, tapi manusia yang berhasil bangkit dari kegagalan tersebut. Semoga aku menjadi salah satu dari manusia-manusia tersebut. Amin.

No comments: