Friday, July 14, 2006

Kenapa sih, Zidane?


Senin 10 juli dini hari, aku dan suami pergi ke acara nonton bareng final piala dunia di kantorku.
Dengan mantap kami memilih Perancis sebagai jagoan. Tidak ada yg salah dalam acara nonton bareng itu, kecuali pada saat kami berdua (dan semua yg mendukung perancis) terperangah melihat video reply yg menampilkan adegan Zidane menanduk Materazzi. Kenapa sih, Zidane? Zidane sosok yang santai, jauh dari kesan sangar. Beberapa literatur bahkanmengatakan dia seorang yang pemalu. Lantas, kenapa dia berbuat seperti itu diakhir karirnya? Tak heran jika wasit Elizondo mengeluarkan dia dari lapangan.

Akhirnya Perancis kalah dalam adu pinalty. Dan tetap menyisakan pertanyaan... Kenapa sih, Zidane?

Setelah piala dunia berakhir, aku tetap mengikuti perkembangan kasus Zidane dari internet dan koran. Ternyata, Zidane melakukan itu karena diprovokasi oleh Materazzi. Materazzi mengatakan sesuatu tentang ibu dan saudara perempuan Zidane, dan Zidane tidak bisa menerimanya.

Marah itu langsung hilang. Sosok Zidane yang anti rasial dan kepiawaiannya di lapangan hijau, membuat sebagian besar orang memaafkan apa yang dilakukannya. Bagi masyarakat perancis, Zidane adalah Pahlawan. Apa yang diperbuatnya untuk Perancis, lebih besar dari pada sundulannya ke dada Materazzi. Bahkan penghargaan Best Player, tetap jatuh ke tangannya, hasil polling para wartawan. Sehingga kadang kita balik bertanya pada diri sendiri, jika kita dikata2i seperti itu, sanggupkah kita hanya diam saja.

Lewat sebuah stasiun televisi perancis, Canal Plus, Zidane menyampaikan permohonan maafnya. Dia tidak menjelaskan secara gamblang apa yang dikatakan Materazzi, namun dia hanya menjelaskan bahwa kata-kata itu tentang sesuatu yang sangat buruk. Satu lagi bukti kebesaran hati Zidane.

Ya... Zidane telah membuktikan bahwa dalam hidup tidak ada salahnya memilih menjadi orang baik. Karena ada banyak orang yang akan membantumu, memahamimu dan tetap bersamamu di saat sesuatu yang buruk terjadi padamu.

No comments: