Tuesday, September 12, 2006

Dan Bintang-Bintangpun Akhirnya Mau Tersenyum Bag 1

"Pagi Shayen..."
"Berangkat sekolah ya..."
"Bareng yuk..."

Begitu terus tiap pagi. Tapi mas-mas ganteng itu cuma senang menggoda. Mereka tidak pernah benar-benar mau ngajak bareng. Padahal kalo mereka emang bener-bener mau nganter aku ke sekolah... lumayan kan. Irit ongkos bis!

Sampai kapan mereka begitu terus. Bagaimana caranya supaya mereka tau kalau aku muak dengan godaan mereka. Maksudnya aku muak kalo mereka cuma menggoda doang. Ajak nebeng beneran kek! Heran deh.

Aku harus melakukan sesuatu. HARUS!

Aku berbalik. Ku datangi kos putra yang barusan aku lewati. Ada 4 cowok di situ. Yang 2 sedang duduk sambil ngerokok, yang 2 lagi sibuk memanaskan motor.

"Hoeiii... mas...! Mas yang motornya warna biru!" Aku bertolak pinggang di hadapan mereka.

Semua bengong. Kaget melihat aku, yang biasanya berlalu dengan cuek, berbalik mendatangi mereka.

"Eh.... dik Shayen..." Cowok yang aku panggil berkata setelah kagetnya hilang " Ada perlu sama, mas?"

Langsung riuh..... Suit-suit pun berkumandang.

"Tadi aku denger, mas mau ngajak aku bareng berangkat ke sekolah." Kataku menantang. "Bisa buktiin gak?"

Tambah riuh....

"Gileeeee!!!"
"Ayo sikat brur!!!!!"
"Suit.... suiiiiiiiiiiiittttt...!"

Sementara yang aku ajak bicara malah ternganga.

"Beneran nih?" Tanyanya sambil melotot.

Aku membentangkan telapak tangan kananku.

"DEAL!" Teriaknya "Yos, pinjem helm!"

"Beres!" yang dipanggil Yos melempar helm.....

Jadilah hari itu aku dianter ke sekolah naik motornya Mas Angga. Ternyata dia seneng banget bisa nganter aku kesekolah.
Kenapa begitu?? Kapan-kapan aku terusin lagi ceritanya ya... hehe...

1 comment:

Anonymous said...

well....sssuup mbak....

dah lama ga liat2 ur blog....
ngomong2 dah sempet nie nulis cerita??
kirain cuma jadi angan tak sampai aja....

btw..ditunggu 2nd chapter nya yo....

-mada-